KETAHUILAH !!! INI HUKUM MENABUR BUNGA DIATAS KUBURAN !!! BACA SELENGKABNYA AGAR ANDA LEBIH TAHU DAN MENGEJUTKAN ....

Di masyarakat luas kita sering lihat beberapa orang yang menaburkan bunga pada makam seorang dengan maksud supaya tampak lebih indah serta wangi, lalu bagaimana hukum menabur bunga diatas kuburan menurut Islam? Aktivitas menabur bunga bukan sekedar dilakukan pada makam yang masihlah basah atau barusan namun pada hari-hari spesifik seperti mendekati hari raya atau hari yang lain aktivitas ini jadi satu kewajiban untuk orang Indonesia.

 Hukum Menabur Bunga Di Atas Kuburan, Jawabannya Begitu Mengagetkan...

Menabur bunga diatas kuburan adalah satu diantara aktivitas yang sering kita saksikan dimasyarakat. Aktivitas ini berdasar pada hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari yakni yang menjelaskan kalau saat Rosulullah jalan melalui dua kuburan, beliau bersabda kalau dua orang penghuni kubur itu sedang memperoleh siksaan akibat perbuatan yang sudah mereka kerjakan sepanjang didunia, yakni tak bersuci sesudah buang air kecil serta kerap menebarkan fitnah yg tidak benar. Lalu Rosulullah mengambil pelepah kurma serta membaginya jadi dua sisi untuk ditempatkan pada masing-masing kuburan, hal semacam ini mempunyai tujuan untuk meringankan siksa orang yang didalam kubur sampai pelepah kurma itu kering.

Bagaimana hukum tabur bunga di kuburan menurut Islam? Ada dua pendapat ulama yang lihat isi hadits ini sekitar hukum menabur bunga atau menempatkan tumbuhan yang lain pada kuburan. Tersebut disini uraianya :

Anjuran Rosulullah
Beberapa ulama memiliki pendapat kalau menabur bunga di atas kuburan seorang adalah hal yang disarankan oleh Rosulullah. Hal semacam ini berdasar pada dari hadits di atas yang menjelaskan kalau Rosulullah menempatkan pelepah kurma yang masihlah basah diatas kuburan orang yang disiksa untuk meringankan siksanya sampai pelepah kurma itu jadi kering. Pendapat ini banyak diyakini oleh beberapa ulama Syafi’iyah serta menyarankan untuk menabur bunga atau meletakkan tumbuhan lain diatas kuburan seorang untuk memperingan siksa kuburnya.


Imam besar Islam yakni Imam Ar-Ramli menyampaikan dalam kitab Nihayah kalau menempatkan pelepah kurma yang masihlah basah atau hijau diatas kubur adalah hal yang disarankan oleh Rosulullah. Ibnu Hajar menjelaskan dalam Fathu Al-Bari kalau Buradah sudah berwasiat supaya kuburnya kelak ditempatkan dua pelepah kurma yang masihlah basah atau hijau. Jadi hukum menabur bunga dikubur begitu disarankan karena ikuti perilaku Rosulullah.

Bukan anjuran Rosulullah
Beberapa ulama yang lain memiliki pendapat kalau menabur bunga di atas kuburan adalah hal yg tidak disarankan oleh Rosulullah serta hadits di atas cuma berlaku pada Rosulullah saja. Pelepah kurma basah yang ditempatkan diatas kuburan tidak bisa memperingan siksa orang yang dikubur itu namun yang memperingan siksa kuburnya yaitu ada syafaat dari Rosulullah.

Rosulullah juga tak lakukan hal yang sama pada kuburan yang lain serta beberapa teman dekat juga tak tahu bakal hal semacam ini. Diluar itu ada hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang menjelaskan kalau Rosulullah melalui dua pendam serta meletakkan pelepah kurma yang masihlah basah di atasnya serta beliau berkata kalau dua penghuni pendam ini bakal memperoleh kemudahan siksaan karena syafaat Rosulullah sampai pelepah itu jadi kering.

Berdasar pada hadits itu bisa diambil kesimpulan kalau yang bisa memperingan adzab dari penghuni kubur yaitu syafaat Rosulullah bukanlah pelepah kurma atau bunga yang masih segar serta hukum menabur bunga di pusara tak disarankan.

Dari ke-2 pendapat itu bisa diambil kesimpulan kalau menempatkan pelepah kurma, bunga atau tumbuhan lain di atas pendam adalah hal yang tak ada fungsinya serta jadi menghambur-hamburkan harta saja. Alangkah sebaiknya bila duit yang dipakai untuk beli bunga dialokasikan untuk membantu anak yatim atau disedekahkan pada orang fakir miskin hingga lebih berguna.

Demikian informasi sekitar hukum menabur bunga diatas kuburan menurut Islam berdasar pada hadits Nabi yang sudah dilihat oleh para ulama.