WAJIB KITA TAHU, INILAH KISAH MASA KECIL RASULULLAH YANG AKAN DI ANGKAT MENJADI RASUL !!!

Pasti kita ingin tau bagaimana kisah masa kecil Rasulullah. Tersebut penjelasan singkat yang diambil dari NU. or. id.

Seperti kebiasaan suku Quraisy serta kabilah Arab biasanya, pada hari kedelapan selepas dilahirkan oleh Siti Aminah, Muhammad kecil mesti diungsikan ke pedalaman serta baru akan dikembalikan ke ibunya saat nantinya berumur delapan atau sepuluh th.. Pasti hal semacam ini bikin Siti Aminah gundah. Namun, kebiasaan tetaplah kebiasaan, ingin tidak mau mesti tetap dikerjakan.

Aminah juga sadar, ini utama untuk ia kerjakan. Ia juga mengikhlaskan putranya untuk di kirim ke pedalaman. Lagipula ia paham kalau maksud dikirimkannya agar kekuatan berbahasa sang anak bagus—di pedalaman bhs yang dipakai yaitu bhs Arab asli, belum campuran serta bukanlah bahasa pasar (fush-ha) —dan dapat mencecap udara pedalaman yang bersih, tak seperti di kota yang dikira sudah tercemar.

Di pedalaman itu, Muhammad kecil diasuh oleh Halimah bint Abi Dzuaib (Halimatus Sa’diyah) sepanjang tiga th.. Muhammad juga tumbuh jadi anak yang cepat tanggap, telaten serta jujur. Ia juga sering membantu temannya yang kesulitan serta senantiasa berlaku bersahaja meskipun ia populer mempunyai kecerdasan yang mengagumkan dibanding anak seumurannya, terlebih ia yaitu keturunan satu diantara suku terpandang di kabilah Arab. Hal semacam itu membuatnya disenangi beberapa orang. Tidak kecuali teman sebayanya.

Satu saat, waktu ia bermain berbarengan anak-anak lain, ia didatangi oleh dua orang berbaju putih. Ia juga pernah ajukan pertanyaan, namun tak dijawab. Dua orang itu berkata dengan bhs yg tidak dipahami oleh Muhammad kecil.

Sontak, hal semacam ini juga membuatnya ketakutan. Tidak kecuali beberapa temannya. Mereka juga lari mendatangi rumah Halimatus Sa’diyah serta melaporkan peristiwa yang terjadi.

“Saudaraku yang dari Quraisy itu sudah di ambil oleh dua orang lelaki, ” tutur salah seorang dari mereka, agak berteriak.

Halimah juga agak terkaget. Namun, ia berupaya tetaplah tenang.

“Apa benar yang kau katakan? ”

“Benar. Serta ia sudah dibaringkan di satu batu, perutnya dibedah sambil dibolak-balikkan. ”

Saat itu juga muka Halimah pucat. Ia juga berlari menuju tempat yang dikisahkan itu. Tidak perlu saat lama, ia juga hingga ditempat yang dikisahkan itu.

Disana, ia lihat Muhammad yang terdiam, Halimah juga berupaya menenangkannya.

“Apa yang telah terjadi, Anakku. ”

Muhammad lihat muka Halimah. Lalu merangkulnya. Lalu, dengan agak terbata-bata ia menjawab, ”Dua orang itu berbaju putih. Ia berupaya mengambil suatu hal dari badanku. ”

“Apakah itu? ”

“Aku tidak tahu, Ibu. ”

Halimah juga merangkulnya sekali lagi. Ia juga sesungguhnya ketakutan serta takut bila anak ini sedang kesurupan atau ada keanehan lain yg tidak tahu. Karenanya, ia setuju dengan keluarganya untuk kembalikan Muhammad kecil ke Makkah.

Nantinya, selepas Muhammad kecil tumbuh dewasa serta diangkat jadi Rasul, baru ia tahu kalau dua orang berbaju putih itu yaitu malaikat yang diutus oleh Allah subhanahu wata’ala untuk mencari serta mengangkat keburukan dalam dianya.

sumber : dunia islam