SANGAT TEGA, BABY SISTER INI MEMBANTING BAYI AGAR DIAM DARI TANGISNYA !!!

Demikian kata Mutiyah (23) waktu diringkus polisi.
Mutiyah yaitu babysitter yang menganiaya bayi berumur 1, 5 th. serta rekaman videonya jadi viral di sosial media.
Mutiyah (23) di tangkap di kampung halamannya pada Selasa (31/5/2016).
 " Kami telah amankan pelaku di Lampung di kampungnya, " tutur Kanit Krimsus Polrestro Jakarta Barat, AKP Eko Barmula pada Warta Kota pada Selasa (31/5/2016).
Pelaku diringkus petugas di Kampung Agung Timur, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.
Ia tidak lakukan perlawanan waktu diringkus.

Mutiyah menganiaya buah hati dari Ayah Indra serta diupload ke video lewat account Facebook.
Orangtua korban juga melaporkan momen itu ke Mapolrestro Jakarta Barat.
Pada Warta Kota, bapak dari bayi ini mengakui terasa terpukul akibat insiden itu.
Ia terlihat sedih serta berharap pelaku diancam hukuman dengan cara adil.
 " Kami perlu ketenangan atas peristiwa ini, " kata Indra.
Sedang Mutiyah mengungkap kenapa dianya tega menganiaya balita itu.
Tersangka menjelaskan lakukan penganiayaan itu pada 24 Mei lantas.

Lalu ia melarikan diri. Setelah memperoleh laporan, polisi juga berusaha lakukan pengejaran.
PenyalurMutiyah di ketahui datang dari penyalur Nurses & Baby Sitter Fitria, Jalan Mekar IV Nomer 30A, RT 3 RW 10, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok.
Yang memiliki Nurses & Baby Sitter Fitria, Pardianto, membetulkan berita mengenai kekerasan yang dikerjakan Mutiyah. " Memanglah benar semua. Mutiyah telah dua 1/2 bln. bekerja dengan Bu Nely, " tuturnya.
Menurut Pardianto, Mutiyah diambil untuk jadi pengasuh anak dari usaha jasa penyalur pembantu yang dia kelola.
 " Mutiyah telah bekerja di tiga tempat. Yang terakhir ini memperoleh keluhan, " katanya.

Pardianto mengakui di beri tahu pelanggannya pada Senin malam, 23 Mei 2016, sekitaran jam 22. 00, kalau Mutiyah bertindak kasar pada anak yang diasuhnya. Selasa pagi, Pardianto segera menjemput Mutiyah untuk dibawa kembali pada kantornya.

Awalannya, Pardianto belum tahu kalau Mutiyah melakukan tindakan kelewat batas.
Waktu dijemput dari rumah Nelly, Mutiyah cuma mengakui sudah berbuat salah.
Pardianto baru terpukul waktu lihat video yang mengedar Jumat lantas. Dalam video yang diupload di Facebook punya Nelly, Mutiyah nyatanya melakukan tindakan tidak layak.
 " Demikian tahu (rekaman video), saya tak dapat jalan. Kaki saya merasa lemas. Astagfirullah, " ucapnya.
Ia menjelaskan sudah buka usaha layanan penyalur pembantu mulai sejak 1995. Mulai sejak awal buka usahanya, Pardianto menyebutkan tak pernah meskipun ada peristiwa seperti itu.
 " Jangan sampai peristiwa ini menerpa orang lain. Mutiyah telah di keluarkan. "
Rabu lantas, Mutiyah mengakui ingin pulang ke rumahnya diLampung. Tetapi waktu tahu beredarnya video penganiayaan itu, Pardianto segera menghubungi Mutiyah melalui telephone.

 " Teleponnya telah tak aktif, " katanya.
‎Pardianto memberikan, majikan Mutiyah, Nelly, tak berniat membawa masalah ini ke ranah hukum.
Persoalan itu, katanya, sudah dikerjakan dengan cara kekeluargaan. Nely sendiri mengakui sukai dengan pekerjaan Mutiyah.
Cuma saja, Nely menilainya Mutiyah tak sabar dalam menjaga anak. " Aslinya Mutiyah itu pendiam. "